Jumat, 24 April 2009

PENGERTIAN DARI ISTILAH-ISTILAH KEJAHATAN KOMPUTER, HACKER, CRACKER, SPAMMER, VIRUS KOMPUTER, WORM dan SPYWER


Pengertian Kejahatan Komputer menurut OECD yang didefinisikan dalam kerangka computer abuse yakni, ‘Any illegal, unethical or unauthorized behavior involving authomatic data processing and/or transmissing of data’, terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut ‘Setiap perilaku yang melanggar /melawan hukum, etika atau tanpa kewenangan yang menyangkut pemrosesan data dan/atau pengiriman data’.


Hacker

Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.

Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusup an dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker.

Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.


Cracker

Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.


Spammer

Spammer adalah orang yang melakukan pengiriman informasi yang tidak pada tempatnya atau melanggar aturan hukum yang berlaku. Bukan hanya email. Kalau kita memposting pesan ke milis tapi tidak sesuai dengan topik pembicaraan, atau memposting iklan di situs iklan baris yang berulang-ulang dan tidak pada kategori yang benar, itu juga termasuk spam.


Virus komputer

Virus komputer adalah sebuah program kecil yang bisa menggandakan dirinya sendiri dalam media penyimpanan suatu komputer. Formalnya adalah sebagai berikut: “A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer sistem or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows (Fred Cohen).

Virus juga mampu, baik secara langsung ataupun tak langsung, menginfeksi, mengkopi maupun menyebarkan program file yang bisa dieksekusi maupun program yang ada di sektor dalam sebuah media penyimpanan (Hardisk, Disket, CD-R). Virus juga bisa menginfeksi file yang tidak bisa dieksekusi (file data) dengan menggunakan macros (program sederhana yang biasanya digunakan untuk melakukan suatu perintah). Intinya adalah kemampuan untuk menempel dan menulari suatu program.

Virus bukanlah sesuatu yang terjadi karena kecelakaan ataupun kelemahan perangkat komputer karena pada hakikatnya, semua virus merupakan hasil rancangan intelegensi manusia setelah melalui beberapa percobaan terlebih dahulu layaknya eksperimen-eksperimen ilmiah di dalam bidang-bidang lainnya.

Virus komputer, merupakan salah satu script code yang dapat mendatangkan kerugian bagi pihak yang perangkat teknologinya dijangkiti oleh virus ini. Sebagaimana virus dalam dunia kesehatan, virus ini pun seolah-olah mempunyai pengembangan biologis dengan cara meng-copy sendiri file yang dapat memperlambat kinerja komputer dalam memproses data atau informasi didalamnya, sehingga menimbulkan crash pada komputer tersebut dan beresiko kehilangan data yang telah dan sedang diproses.


Worm

Sumber malapetaka lain yang mirip dengan virus, namun tidak bisa dikategorikan sebagai virus, adalah worm. Worm adalah program yang dapat menduplikasi diri tanpa menginfeksi program-program lainnya. Worm tidak memerlukan carrier, dalam hal ini program atau suatu dokumen. Worm biasa menyebar melalui pertukaran data antar hardisk, disket, maupun e-mail. Penyebaran melalui e-mail biasanya berupa sebuah attachment yang kecil. Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya, tanpa basa-basi, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan menggandakan diri dengan mengirimkan file-nya secara otomatis melalui attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada mail manager korban.

Umumnya worm tidak bersifat merusak, namun demikian selain mengakibatkan kejengkelan di pihak korban, serangan worm dapat sangat berbahaya bagi mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban kerja mailserver melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya. Dan tidak hanya untuk mailserver, bahkan komputer pribadi kita pun bisa dijadikan sasarannya. Hal ini terjadi karena worm mampu menduplikasikan dirinya sendiri di dalam memori komputer dalam jumlah yang sangat banyak. Sekarang bayangkan jika worm menduplikasi dirinya secara serentak, ‘bakal lemot deh komputer’.

Worm umumnya berbentuk file executable (berekstensi .EXE datau .SCR), yang terlampir (attach) pada e-mail. Namun demikian, ada beberapa jenis worm yang berbentuk script yang ditulis dalam bahasa Visual Basic (VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama adalah perangkat lunak e-mail Microsoft Outlook Express, tapi bukan berarti aplikasi yang lain sudah pasti kebal dengan semua jenis worm.


Spyware

Spyware adalah suatu aplikasi yang memungkinkan para pemasang iklan untuk mendapatkan informasi mengenai kebiasaan pengguna computer dimana spyware tersebut terpasang. Progam spyware ini sebenarnya bukanlah suatu virus. Anda tidak dapat menyebarkannya ke komputer yang lain. Tetapi spyware terkadang memiliki efek-efek lain yang tidak terduga.Anda bisa saja mendapatkan spyware ketika Anda mengakses suatu situs tertentu. Suatu pesan pop-up biasanya akan muncul dan menyuruh Anda untuk mendownload program yang "kelihatannya" Anda butuhkan, atau terkadang program spyware ini bisa secara otomatis terdownload tanpa Anda sadari. Spyware akan jalan di komputer Anda dan akan mencatat semua aktivitas Anda (misalnya mencatat situs apa saja yang Anda kunjungi) dan akan melaporkannya kepada pihak lain, dalam hal ini pihak pemasang iklan.

Efek lainnya adalah mengganti halaman home pada web browser Anda dengan suatu alamat situs tertentu atau bahkan juga ada yang memiliki efek untuk men-dial modem ke nomor 0900 (premium call). Aktivitas spyware ini jelas akan memakan resource pada komputer Anda dan dapat memperlambat performa dari komputer Anda.

Beberapa software anti-spyware saat ini sudah dapat mendeteksi adanya spyware pada komputer Anda dan bisa menghilangkannya secara otomatis. Contohnya adalah fitur anti-spyware pada aplikasi System Mechanic.


REFERENSI

http://www.pdf-search-engine.com

Jumat, 03 April 2009

PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI

Apa yang dimaksud dengan Pelanggaran Kode Etik Profesi

Kata etika sering dirancukan dengan istilah etiket, etis, ethos, iktikad dan kode etik atau kode etika. Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan buruk. Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan. Etis artinya sesuai dengan ajaran moral, misalnya tidak etis menanyakan usia pada seorang wanita. Ethos artinya sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu. Maka ada ungkapan ethos kerja artinya sikap dasar seseorang dalam pekerjaannya, misalnya ethos kerja yang tinggi artinya dia menaruh sikap dasar yang tinggi terhadap pekerjaannya. Kode atika atau kode etik artinya daftar kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.

Dan yang dimaksud dengan Pelanggaran Kode Etik Profesi adalah semua hal yang bertentangan dengan pembelajaran apa yang baik dan yang buruk, bertentangan dengan ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain, ajaran moral, bertentangan dengan sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu, bertentangan dengan daftar kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.

Beberapa Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi

  1. Gagalnya dalam memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
  2. Gagalnya penerapan kode etik profesi sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
  3. Gagalnya pencegahan campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Upaya yang mungkin dilakukan agar Pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi dapat diminimalisasi sekecil mungkin;

  1. Menjunjung tinggi martabat profesi.
  2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
  3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  4. Meningkatkan mutu profesi.
  5. Meningkatkan mutu organisasi profesi.
  6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Selain itu juga dengan menerapkan PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI yaitu :

  1. Tanggung jawab
    • Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
    • Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
  2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
  3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik Profesi

Seseorang yang professional,yang terhimpun dalam suatu organisasi berlandaskan kode etik profesi, seringkali merasa tidak enak jikalau harus melaporkan rekan profesinya saat rekan se-profesinya tersebut melakukan kesalahan kode etik profesi.

Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar. Namun demikian, dalam praktek sehari-hari kontrol ini tidak berjalan dengan mulus karena rasa solidaritas tertanam kuat dalam anggota-anggota profesi, seorang profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang melakukan pelanggaran. Tetapi dengan perilaku semacam itu solidaritas antar kolega ditempatkan di atas kode etik profesi dan dengan demikian maka kode etik profesi itu tidak tercapai, karena tujuan yang sebenarnya adalah menempatkan etika profesi di atas pertimbangan-pertimbangan lain. Lebih lanjut masing-masing pelaksana profesi harus memahami betul tujuan kode etik profesi baru kemudian dapat melaksanakannya.

REFERENSI

www.google.com, “etika profesi”

www.google.com, “perkembangan etika profesi”

www.google.com, “pelanggarana kode etik profesi”

wibowo, arif, “etika profesi dan budi pekerti”, Universitas Budi Luhur, 2008

Selasa, 31 Maret 2009

Tugas 3 Etika Profesi

BAB I
PERBEDAAN PROFESI dan PEKERJAAN


Pengertian profesi menurut DE GEORGE :
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Pengertian pekerjaan :
Merupakan sebagai sesuatu yang dilakukan sebagai kegiatan sampingan untuk hal yang tidak bersifat pokok dan tidak membutuhkan ketrampilan atau keahlian khusus untuk pengerjaannya.

PROFESI :
1.Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
2.Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
3.Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
4.Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

PEKERJAAN :
1.Tidak membutuhkan keterampilan atau keahlian khusus.
2.Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan sampingan selain kegiatan utama.
3.Tidak membutuhkan banyak waktu dalam pelaksanaannya.
4.Keterlibatan seseorang didalamnya, seperlunya saja.

CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1.Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2.Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3.Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4.Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5.Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

CIRI-CIRI PEKERJAAN
1. Tidak membutuhkan pendidikan tinggi dalam pengerjaan.
2. Tidak terdapat kaidah dan standar moral yang tinggi untuk pengerjaannya.
3. Tidak butuh izin khusus untuk menjalankan suatu pekerjaan.

SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI :
1.Melibatkan kegiatan intelektual.
2.Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3.Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
4.Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5.Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
6.Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7.Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8.Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

SYARAT-SYARAT SUATU PEKERJAAN :
1.Ada waktu
2.ada tempat
3.Ada orang yang mau bekerja
4.Ada orang yang akan memberikan pekerjaan
5.Ada tenaga dan uang sebagai alat barter.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, akan tetapi tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Contohnya, petugas staf administratif bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, ataupun Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.


BAB II
PELANGGARAN SUATU KODE ETIK TIDAK SELALU MERUPAKAN
PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK LAINNYA


Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi

Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar. Namun demikian, dalam praktek seharihari control ini tidak berjalan dengan mulus karena rasa solidaritas tertanam kuat dalam anggota-anggota profesi, seorang profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang melakukan pelanggaran. Tetapi dengan perilaku semacam itu solidaritas antar kolega ditempatkan di atas kode etik profesi dan dengan demikian maka kode etik profesi itu tidak tercapai, karena tujuan yang sebenarnya adalah menempatkan etika profesi di atas pertimbangan-pertimbangan lain. Lebih lanjut masing-masing pelaksana profesi harus memahami betul tujuan kode etik profesi baru kemudian dapat melaksanakannya.

Contoh pelanggaran suatu kode etik tetapi pelanggaran tersebut bisa saja bukan merupakan pelanggaran terhadap kode etik lain yaitu Nikah Sirih.
Dalam hali ini dikaitkan dengan kode etik Agama Islam dank ode etik hukum Negara RI. Kode etik agama Islam yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran dan hadist Rasulullah SAW menyebutkan bahwa apabila dua (2) orang yang berbeda jenis kelamin sudah baliqh boleh dinikahkan dengan persyaratan-persyaratan lainnya. Artinya laki-laki yang berumur 30 tahun boleh menikahi gadis berumur 12 tahun asalkan sang gadis sudah baligh/dewasa/sudah mengalami haid pertamanya.
Tetapi hal yang tersebut diatas tidak diperbolehkan oleh hukum Negara RI. Ini dikarenakan oleh hukum perundang-undangan RI menyebutkan bahwa batas minimal umur untuk menikah di RI adalah 17 tahun. Jadi jika dua (2) orang dengan kasus diatas terjadi maka jelas sebuah pelanggaran kode etik Negara RI.


REFERENSI

www.google.com, “etika profesi”

wibowo, arif, “etika profesi dan budi pekerti”, Universitas Budi Luhur, 2008

Web mp3 gRaTis4n

ne dia salah satu web mp3 yang mumpuni..

gw sebagai salah satunya saja sangat puas dengan apa yang ada didalamnya dan hal bagus haru diketahhui oleh setia orang..

try it => 1. http://mp3-gratisan.blogspot.com
2.
http://gudanglagu.com

Selasa, 24 Maret 2009

Tgs Etika Profesi (Dosen Pembimbing;Drs. Erwadi Bakar, M.Kom)

BAB I

PEMAHAMAN TENTANG ETIKA

PENGERTIAN ETIKA

Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu

PENGERTIAN BAIK

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)

PENGERTIAN BURUK

Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme

Kriteria perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adapt kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.

Faham Kebahagiaan (Hedonisme)

“Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

Bisikan Hati (Intuisi)

Bisikan hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”

Evolusi

Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di ala mini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.

Paham Eudaemonisme

Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu (1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauaan, (3) perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah.

Aliran Pragmatisme

Aliran ini menititkberatkan pada hal-hal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.

Aliran Naturalisme

Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

Aliran Vitalisme

Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran natiralisme sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme optimistime. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.

Aliran Gessingnungsethik

Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurut aliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah “pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangi-halangi hidup.

Aliran Idealisme

Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.

Aliran Eksistensialisme

Etika Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusan-keputusan individu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk.

Aliran Marxisme

Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan



BAB II

BERETIKA, TIDAK MUNGKIN AKAN MUNAFIK

Perbedaan yang sangat mencolok antara orang yang beretika dengan orang yang beretiket adalah bahwa orang yang beretika tidak mungkin akan munafik. Ini berbeda dengan orang yang beretiket, bahwa mereka hanya akan mempunyai sifat etik di saat ada orang lain di dekat mereka. Jika mereka lagi sendiri / tidak ada orang yang melihat, maka sifat etik itu hilang. Ini berbeda dengan orang yang beretika bahwa etika sudah menjadi suatu kebiasaan bagi mereka dan sangat kecil kemungkinannya bahwa itu akan hilang / berubah.


DAFTAR PUSTAKA

www.gunadarma.com

www.google.com, “etika profesi,manusia”

Kamis, 12 Maret 2009

Tugas Akhir Oracle Semester 6 nch....

TUGAS PERORANGAN

PRATIKUM BASIS DATA (ORACLE)

DOSEN PEMBIMBING

ERVAN

OLEH

Dicky Ma’ruf 06097007

Logo Poltek

D IV TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI

PADANG

2009



JOB 1

Buatlah tabel2 pada diagram ER diatas beserta constraint primary key dan foreign key.

Create table jurusan (kode_jur char(2) constraint kode_jur_PK primary key, nama_jur varchar2(18));

create table mahasiswa (nim char(9) constraint nim_PK primary key, nama_depan char(10), nama_belakang char(10), jns_kelamin char(1), tgl_lahir date,tempat_lahir varchar2(15), gol_darah char(2), alamat varchar2(30));

create table dosen (nip char(10) constraint nip_PK primary key, nama_depan char(10), nama_belakang char(10), alamat varchar2(30), jns_kelamin char(1), gol_darah char(2), tgl_lahir date, tempat_lahir varchar2(15));

create table mata_kuliah (kode_mk char(6) constraint kode_mk_PK primary key, kode_jur char(2), nama_mk varchar2(30), sks number(1), semester char(6), constraint kode_jur_FK1 foreign key (kode_jur) references jurusan (kode_jur));

create table ngajar (nip char(10), kode_mk char(6), constraint ngajar_PK primary key (nip, kode_mk), constraint nip_FK2 foreign key (nip) references dosen (nip), constraint kode_mk_FK1 foreign key (kode_mk) references mata_kuliah (kode_mk));

create table ambil (nim char(9), kode_mk char(6), take number(1), nilai char(1), constraint ambil_PK primary key (nim, kode_mk, take), constraint nim_FK1 foreign key (nim) references mahasiswa (nim), constraint kode_mk_FK2 foreign key (kode_mk) references mata_kuliah (kode_mk));

create table kelas (no_kelas char(5), kode_mk char(6), kapasitas number(2), waktu char(5), hari char(6), constraint kelas_PK primary key (no_kelas, kode_mk), constraint kode_mk_FK foreign key (kode_mk) references mata_kuliah (kode_mk));

insert into jurusan values ('IF', 'Teknik Informatika');

insert into jurusan values ('TE', 'Teknik Elektro');

insert into jurusan values ('TI', 'Teknik Industri');

insert into mata_kuliah values ('CS2073', 'IF', 'STRUKTUR DATA', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS2322', 'IF', 'PERANC.BASDAT RELASIONAL', 2, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS2341', 'IF', 'PRAKTIKUM BASISDATA ORACLE', 1, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('CS2623', 'IF', 'ORGANISASI KOMPUTER', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS2643', 'IF', 'SISTEM OPERASI', 3, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('CS2663', 'IF', 'KOMUNIKASI DATA', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS3353', 'IF', 'SISTEM INFORMASI', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS3362', 'IF', 'SISTEM BASIS DATA', 2, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('CS7453', 'IF', 'SISTEM INFORMASI LANJUTAN', 3, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('CS7802', 'IF', 'JARINGAN KOMPUTER LANJUT', 2, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('EE1001', 'TE', 'PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER', 1, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('EE1112', 'TE', 'DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI', 2, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('EE2313', 'TE', 'RANGKAIAN LISTRIK', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('EE2323', 'TE', 'TEKNIK DIGITAL', 3, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('EE2353', 'TE', 'MEDAN I', 3, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('EE2423', 'TE', 'MEDAN II', 3, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('IE1012', 'TI', 'GAMBAR TEKNIK', 2, 'GANJIL');

insert into mata_kuliah values ('IE2013', 'TI', 'PROSES PRODUKSI', 3, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('IE2122', 'TI', 'PENGANTAR ILMU EKONOMI', 2, 'GENAP');

insert into mata_kuliah values ('IE3013', 'TI', 'SISTEM PRODUKSI', 3, 'GANJIL');

insert into kelas values ('B-101', 'EE2313', 50, '8:00', 'RABU');

insert into kelas values ('B-101', 'EE2423', 50, '7:00', 'SENIN');

insert into kelas values ('B-106', 'EE1112', 50, '8:00', 'JUMAT');

insert into kelas values ('B-107', 'CS2623', 50, '8:00', 'SENIN');

insert into kelas values ('B-108', 'CS3362', 50, '7:00', 'JUMAT');

insert into kelas values ('B-201', 'CS2073', 50, '9:00', 'RABU');

insert into kelas values ('B-201', 'CS2322', 50, '7:00', 'RABU');

insert into kelas values ('B-203', 'IE1012', 50, '13:00', 'SENIN');

insert into kelas values ('B-205', 'CS2643', 50, '10:00', 'KAMIS');

insert into kelas values ('B-205', 'CS3353', 50, '9:00', 'SABTU');

insert into kelas values ('B-206', 'EE2323', 50, '15:00', 'SELASA');

insert into kelas values ('B-208', 'CS7453', 50, '13:00', 'KAMIS');

insert into kelas values ('B-208', 'CS7802', 50, '9:00', 'SABTU');

insert into kelas values ('B-208', 'IE2013', 50, '10:00', 'KAMIS');

insert into kelas values ('B-301', 'EE2353', 50, '10:00', 'SELASA');

insert into kelas values ('B-303', 'IE3013', 30, '9:00', 'SENIN');

insert into kelas values ('B-308', 'CS2663', 30, '13:00', 'SABTU');

insert into kelas values ('B-310', 'IE2122', 30, '9:00', 'SELASA');

insert into dosen values ('110001', 'Eddy', 'Sundali', null, 'L', 'B', to_date ('20-03-1950', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung');

insert into dosen values ('110002', 'Ahmad', 'Soekirno', 'BKR 11', 'L', 'AB', to_date ('02-07-1960', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung');

insert into dosen values ('110003', 'Teti', 'Waskita', 'Kembar Tengah 9', 'P', 'B', to_date ('10-03-1965', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung');

insert into dosen values ('110004', 'Yayat', 'Priyatna', 'titiplik 12', 'L', 'O', to_date ('04-01-1964', 'DD-MM-YYYY'), 'Jakarta');

insert into dosen values ('110005', 'Endang', 'Rusyaman', 'Karapitan 85', 'L', 'B', to_date ('06-09-1959', 'DD-MM-YYYY'), 'Semarang');

insert into dosen values ('120001', 'Tonny', 'Sumartono', 'Malabar 23', 'L', 'A', to_date ('11-02-1964', 'DD-MM-YYYY'), 'Semarang');

insert into dosen values ('120002', 'Lili', 'Mucharam', 'Turangga 123', 'P', 'AB', to_date ('11-01-1967', 'DD-MM-YYYY'), 'Semarang');

insert into dosen values ('120003', 'Aziz', 'Malakayat', 'Malabar 2', 'L', 'AB', to_date ('15-12-1969', 'DD-MM-YYYY'), 'Semarang');

insert into dosen values ('120004', 'Lukman', 'Wiradinata', 'Burangrang 123', 'L', 'B', to_date ('03-08-1950', 'DD-MM-YYYY'), 'Semarang');

insert into dosen values ('130001', 'Dody', 'Handoyo', 'Taman Pramuka 15', 'L', 'AB', to_date ('27-03-1964', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung');

insert into dosen values ('130002', 'Tuti', 'Aryati', 'Kinanti 14', 'P', 'B', to_date ('07-01-1968', 'DD-MM-YYYY'), 'Jakarta');

insert into dosen values ('130003', 'Ino', 'Suryana', 'Sejahtera 35', 'L', 'B', to_date ('14-07-1963', 'DD-MM-YYYY'), 'Surabaya');

insert into dosen values ('130004', 'Hadi', 'Setiawan', 'Kintamani 9', 'L', 'A', to_date ('26-02-1960', 'DD-MM-YYYY'), 'Malang');

insert into dosen values ('130005', 'Diman', 'Subekti', 'Supratman 46', 'L', 'O', to_date ('19-10-1947', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung');

insert into dosen values ('130006', 'Haru', 'Wiratmodjo', 'Sederhana 17', 'L', 'B', to_date ('05-03-1955', 'DD-MM-YYYY'), 'Yogyakarta');

insert into mahasiswa values ('111020138', 'Ferry', 'Setiawan', 'L', to_date ('05-07-1983', 'DD-MM-YYYY'), 'Jakarta', 'A', 'Batik Jonas 11');

insert into mahasiswa values ('111980138', 'Dwi Surya', 'Irawan', 'L', to_date ('03-01-1979', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'AB', 'Ciwaruga No. 26');

insert into mahasiswa values ('112000040', 'Andina', 'Novita', 'P', to_date ('14-05-1982', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'O', 'Sukabirus 60');

insert into mahasiswa values ('112000086', 'Novita', 'Anjarsari', 'P', to_date ('03-11-1981', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'A', 'Batu Indah III No. 32');

insert into mahasiswa values ('112980138', 'Eva', 'Suharti', 'P', to_date ('23-03-1979', 'DD-MM-YYYY'), 'Jakarta', 'AB', 'Antah Berantah No. 13');

insert into mahasiswa values ('112980150', 'Dewi', 'Tatiana', 'P', to_date ('23-03-1979', 'DD-MM-YYYY'), 'Medan', 'O', 'Ciwaruga 116');

insert into mahasiswa values ('113990013', 'Agus', 'Ramandani', 'L', to_date ('31-08-1980', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'A', 'Cijerah');

insert into mahasiswa values ('113990066', 'Tomi', 'Hardian', 'L', to_date ('29-02-1980', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'B', 'Gegerkalog Girang No. 65');

insert into mahasiswa values ('113990077', 'Muhammad', 'Faisal', 'L', to_date ('30-10-1980', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'O', 'Cisangkan');

insert into mahasiswa values ('113990079', 'Nurul', 'Karmilah', 'P', to_date ('23-04-1981', 'DD-MM-YYYY'), 'Bandung', 'AB', 'Gelatik Dalam No. 2');

insert into ambil values ('111980138', 'EE2313', 1, 'E');

insert into ambil values ('111980138', 'EE2313', 2, 'B');

insert into ambil values ('111980138', 'EE2353', 1, 'D');

insert into ambil values ('112000040', 'IE1012', 1, 'E');

insert into ambil values ('112000040', 'IE1012', 2, 'C');

insert into ambil values ('112980138', 'IE2122', 1, 'C');

insert into ambil values ('113990013', 'CS2643', 1, 'A');

insert into ambil values ('113990066', 'CS2643', 1, 'C');

insert into ambil values ('113990077', 'CS2623', 1, 'B');

insert into ambil values ('113990077', 'CS2663', 1, 'C');

insert into ambil values ('113990079', 'CS2322', 1, 'A');

insert into ambil values ('113990079', 'CS3353', 1, 'D');

insert into ambil values ('113990079', 'CS3353', 2, 'B');

insert into ngajar values ('110001', 'EE2353');

insert into ngajar values ('110002', 'EE1112');

insert into ngajar values ('110003', 'EE2323');

insert into ngajar values ('110004', 'EE2423');

insert into ngajar values ('110005', 'EE2313');

insert into ngajar values ('120001', 'IE1012');

insert into ngajar values ('120002', 'IE2013');

insert into ngajar values ('120003', 'IE3013');

insert into ngajar values ('120004', 'IE2122');

insert into ngajar values ('130001', 'CS2073');

insert into ngajar values ('130002', 'CS2322');

insert into ngajar values ('130002', 'CS3362');

insert into ngajar values ('130003', 'CS2643');

insert into ngajar values ('130004', 'CS3353');

insert into ngajar values ('130004', 'CS7453');

insert into ngajar values ('130005', 'CS2663');

insert into ngajar values ('130005', 'CS7802');

insert into ngajar values ('130006', 'CS2663');

JOB 2

  1. Isilah tabel2 yang telah dibuat pada job 1 dengan data dibawah ini
  2. tampilkan nama2 mahasiswa jurusan Teknik Informatika.

select distinct mahasiswa.nama_depan,mahasiswa.nama_belakang,ambil.nim,mata_kuliah.kode_jur

from mahasiswa,ambil,mata_kuliah

where mahasiswa.nim=ambil.nim and ambil.kode_mk=mata_kuliah.kode_mk and mata_kuliah.kode_jur='IF';

  1. tampilkan mata kuliah 3 sks pada semester ganjil.

select nama_mk,sks,semester from mata_kuliah where sks='3' and semester='GANJIL';

  1. Tampilkan data sbb:

Nim kode_mk nama_mk take nilai

111980138 EE2313 RANGKAIAN LISTRIK 1 E

select ambil.nim,ambil.kode_mk,mata_kuliah.nama_mk,ambil.take,ambil.nilai

from ambil,mata_kuliah

where ambil.kode_mk=mata_kuliah.kode_mk ;

Jurusan


kode

nama jurusan

IF

Teknik Informatika

TE

Teknik Elektro

TI

Teknik Industri

Mata_kuliah





kode_mk

kode_jur

nama_mk

sks

Semester

CS2073

IF

STRUKTUR DATA

3

GANJIL

CS2322

IF

PERANC. BASDAT RELASIONAL

2

GANJIL

CS2341

IF

PRAKTIKUM BASISDATA ORACLE

1

GENAP

CS2623

IF

ORGANISASI KOMPUTER

3

GANJIL

CS2643

IF

SISTEM OPERASI

3

GENAP

CS2663

IF

KOMUNIKASI DATA

3

GANJIL

CS3353

IF

SISTEM INFORMASI

3

GANJIL

CS3362

IF

SISTEM BASIS DATA

2

GANJIL

CS7453

IF

SISTEM INFORMASI LANJUTAN

3

GENAP

CS7802

IF

JARINGAN KOMPUTER LANJUT

2

GENAP

EE1001

TE

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

1

GENAP

EE1112

TE

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

2

GANJIL

EE2313

TE

RANGKAIAN LISTRIK

3

GANJIL

EE2323

TE

TEKNIK DIGITAL

3

GENAP

EE2353

TE

MEDAN I

3

GANJIL

EE2423

TE

MEDAN II

3

GENAP

IE1012

TI

GAMBAR TEKNIK

2

GANJIL

IE2013

TI

PROSES PRODUKSI

3

GENAP

IE2122

TI

PENGANTAR ILMU EKONOMI

2

GENAP

IE3013

TI

SISTEM PRODUKSI

3

GANJIL

ambil




nim

kode_mk

take

nilai

111980138

EE2313

1

E

111980138

EE2313

2

B

111980138

EE2353

1

D

112000040

IE1012

1

E

112000040

IE1012

2

C

112980138

IE2122

1

C

113990013

CS2643

1

A

113990066

CS2643

1

C

113990077

CS2623

1

B

113990077

CS2663

1

C

113990079

CS2322

1

A

113990079

CS3353

1

D

113990079

CS3353

2

B

kelas





Kelas

kode_mk

kapasitas

waktu

hari

B-101

EE2313

50

8:00

RABU

B-101

EE2423

50

7:00

SENIN

B-106

EE1112

50

8:00

JUMAT

B-107

CS2623

50

8:00

SENIN

B-108

CS3362

50

7:00

JUMAT

B-201

CS2073

50

9:00

RABU

B-201

CS2322

50

7:00

RABU

B-203

IE1012

50

13:00

SENIN

B-205

CS2643

50

10:00

KAMIS

B-205

CS3353

50

9:00

SABTU

B-206

EE2323

50

15:00

SELASA

B-208

CS7453

50

13:00

KAMIS

ngajar


nip

kode_mk

110001

EE2353

110002

EE1112

110003

EE2323

110004

EE2423

110005

EE2313

120001

IE1012

120002

IE2013

120003

IE3013

120004

IE2122

130001

CS2073

130002

CS2322

130002

CS3362


dosen








nip

nama_depan

nama_belakang

alamat

jns_kelamin

gol_darah

tgl_lahir

tmpt_lahir

110001

Eddy

Sundali


L

B

1950-03-20

BANDUNG

110002

Ahmad

Soekirno

BKR 11

L

AB

1960-07-02

BANDUNG

110003

Teti

Waskita

Kembar Tengah 9

P

B

1965-03-10

BANDUNG

110004

Yayat

Priyatna

Titiplik 12

L

O

1964-01-04

JAKARTA

110005

Endang

Rusyaman

Karapitan 85

L

B

1959-09-06

SEMARANG

120001

Tonny

Sumartono

Malabar 23

L

A

1964-02-11

SEMARANG

120002

Lili

Mucharam

Turangga 123

P

AB

1967-01-11

SEMARANG

120003

Aziz

Malakayat

Malabar 2

L

AB

1969-12-15

SEMARANG

120004

Lukman

Wiradinata

Burangrang 123

L

B

1950-08-03

SEMARANG

130001

Dody

Handoyo

Taman Pramuka 15

L

AB

1964-03-27

BANDUNG

130002

Tuti

Aryati

Kinanti 14

P

B

1968-01-07

JAKARTA

130003

Ino

Suryana

Sejahtera 35

L

B

1963-07-14

SURABAYA

130004

Hadi

Setiawan

Kintamani 9

L

A

1960-02-26

MALANG

130005

Diman

Subekti

Supratman 46

L

O

2047-10-19

BANDUNG

130006

Haru

WiratmodjO

Sederhana 17

L

B

1955-03-05

YOGYAKARTA

mahasiswa








nim

nama_depan

nama_belakang

jns_kelamin

tgl_lahir

tmpt_lahir

gol_darah

alamat

111020138

Ferry

Setiawan

L

1983-07-05

JAKARTA

A

Batik Jonas 11

111980138

Dwi Surya

Irawan

L

1979-01-03

BANDUNG

AB

Ciwaruga No. 26

112000040

Andina

novita

P

1982-05-14

BANDUNG

O

SUKABIRUS 60

112000086

Novita

Anjarsari

P

1981-11-03

BANDUNG

A

Batu Indah III No 32

112980138

Eva

Suharti

P

1979-03-23

JAKARTA

AB

Antah Berantah No. 13

112980150

Dewi

Tatiana

P

1979-03-23

MEDAN

O

Ciwaruga 116

113990013

Agus

Ramandani

L

1980-08-31

BANDUNG

A

Cijerah

113990066

Tomi

Hardian

L

1980-02-29

BANDUNG

B

Gegerkalong Girang N0.65

113990077

Muhammad

Faisal

L

1980-10-30

BANDUNG

O

Cisangkan

113990079

Nurul

Karmilah

P

1981-04-23

BANDUNG

AB

Gelatik Dalam No.2

JOB 3

  1. Tampilkan data mahasiswa yang mana nama depan dan nama belakang digabung dalam satu kolom

nim

nama

jns_kelamin

tgl_lahir

tmpt_lahir

gol_darah

alamat

111020138

Ferry Setiawan

L

1983-07-05

JAKARTA

A

Batik Jonas 11

111980138

Dwi Surya Irawan

L

1979-01-03

BANDUNG

AB

Ciwaruga No. 26








select nim,nama_depan ||' '||nama_belakang as nama,jns_kelamin,tgl_lahir,tempat_lahir,gol_darah,alamat

from mahasiswa;

  1. Tampilkan nama hari sekarang.

select to_char(SYSDATE,'DAY') from DUAL;

  1. Tampilkan SKS dari table mata kuliah dengan syarat sks tidak boleh berulang.

select distinct sks from mata_kuliah;

  1. Tampilkan data mahasiswa jurusan Teknik Industri.

select distinct

mahasiswa.nim,mahasiswa.nama_depan ||' '||nama_belakang as nama,mahasiswa.jns_kelamin,mahasiswa.tgl_lahir,mahasiswa.tempat_lahir,mahasiswa.gol_darah,mahasiswa.alamat,

mata_kuliah.kode_jur from mahasiswa,ambil,mata_kuliah

where mahasiswa.nim=ambil.nim and ambil.kode_mk=mata_kuliah.kode_mk and mata_kuliah.kode_jur='TI';

  1. Buatlah query berparameter dengan nama kota tempat lahir mahasiswa.

select nim,nama_depan ||' '||nama_belakang as nama,jns_kelamin,tgl_lahir,tempat_lahir,gol_darah,alamat from mahasiswa where tempat_lahir='Jakarta';

JOB 4

  1. Tampilkan data dosen yang memiliki kota kelahiran Semarang,Jakarta,Suarabaya.

select * from dosen where tempat_lahir in('Semarang','Jakarta','Surabaya');

  1. Tampilkan kelas yang memiliki kapasitas antara 20 dan 40.

select no_kelas from kelas where kapasitas between 20 and 40;

  1. Tampilkan data dosen yang alamatnya masih null.

select * from dosen where alamat is NULL;

  1. Tampilkan kode matakuliah yang memiliki kata sistem.

select kode_mk from mata_kuliah where nama_mk like '%SISTEM%';

JOB 5

  1. Hitung total kapasitas kelas yang ada di tiap lantai (B-1xx).

select no_kelas ,sum(kapasitas)"KAPASITAS"

from kelas where no_kelas like'B-1%'

group by no_kelas;

  1. Hitung berapa sks yang diambil oleh setiap mahasiswa.

select ambil.nim, sum(mata_kuliah.sks)

from mata_kuliah, ambil

where mata_kuliah.kode_mk = ambil.kode_mk

group by ambil.nim;

  1. Tampilkan data mahasiswa sbb :

nim

kode_mk

sks

nilai

huruf

111980138

EE2313

3

E

0

111980138

EE2353

3

D

1

select nim,ambil.kode_mk,sks,nilai "HURUF" ,

decode(ambil.nilai, 'E',0,'D',1,'C',2,'B',3,'A',4)as angka

from mata_kuliah, ambil

where mata_kuliah.kode_mk = ambil.kode_mk;

  1. Hitung IP maisng-masing mahasiswa.

select ambil.nim,round(sum(decode(ambil.nilai, 'E',0,'D',1,'C',2,'B',3,'A',4)* mata_kuliah.sks)/sum(mata_kuliah.sks),2)as IPK

from mata_kuliah, ambil

where mata_kuliah.kode_mk = ambil.kode_mk group by ambil.nim;

JOB 6

  1. Urutkan data dosen dari usia paling muda sampai paling tua.

select nip, concat(nama_depan,nama_belakang) "nama",

alamat,jns_kelamin,gol_darah,tempat_lahir,

to_char(sysdate,'yyyy')-to_char(tgl_lahir,'yyyy') "umur"

from dosen

order by tgl_lahir desc;

  1. Tampilkan mahasiswa yang belum mengambil matakuliah dasar teknik telekomunikasi.

select distinct (nama_depan || nama_belakang) "nama"

from ambil, mata_kuliah, mahasiswa

where nama_mk not in ('dasar teknik telekomunikasi');

  1. Tampilkan semua civitas akademika yang memiliki kota kelahiran Bandung dengan menggunakan UNION

select nama_depan || nama_belakang as nama, nim

from mahasiswa

where tempat_lahir = 'Bandung'

union

select nama_depan || nama_belakang, nip

from dosen

where tempat_lahir = 'Bandung';

JOB 7

  1. Tampilkan semua data mahasiswa yang telah mengambil matakuliah.

select distinct mahasiswa.nim,mahasiswa.nama_depan||''||nama_belakang as nama,mahasiswa.jns_kelamin,mahasiswa.tgl_lahir,mahasiswa.tempat_lahir,mahasiswa.gol_darah,mahasiswa.alamat,mata_kuliah.kode_jur from mahasiswa,ambil,mata_kuliah where mahasiswa.nim = ambil.nim and mata_kuliah.kode_mk = ambil.kode_mk;

  1. Tampilkan dosen yang memberikan nilai A kepada mahasiswanya.

select distinct(nama_mk),nip as dosen,nama_mk,nilai from dosen NATURAL JOIN ngajar NATURAL JOIN ambil NATURAL JOIN mata_kuliah where nilai='A';

  1. Tampilkan jadwal selama seminggu untuk dosen Yayat Priyatna.

select hari,waktu,kode_mk from kelas NATURAL JOIN ngajar where nip ='110004';

JOB 8

  1. Buatlah view untuk menghitung IPK mahasiswa.

select ambil.nim,round(sum(decode(ambil.nilai, 'E',0,'D',1,'C',2,'B',3,'A',4)* mata_kuliah.sks)/sum(mata_kuliah.sks),2)as IPK

from mata_kuliah NATURAL JOIN ambil group by ambil.nim;

atau

select * from hitungIPK;

  1. Buatlah view sbb :

Nama dosen

Mengajar mata kuliah

Eddy Sundali

Medan I

Ahmad Soekirno

Dasar Teknik Telekomunikasi



 
Pada Object Browser>Create>View
 
CREATE OR REPLACE FORCE VIEW  "DOSENMENGAJAR" ("NAMA_DOSEN", "MENGAJAR_MATA_KULIAH") AS 
  select dosen.nama_depan||' '||dosen.nama_belakang as nama_dosen,mata_kuliah.nama_mk as mengajar_mata_kuliah       from dosen,ngajar,mata_kuliah where dosen.nip=ngajar.nip and ngajar.kode_mk=mata_kuliah.kode_mk;
 
 

select* from DosenMengajar;

  1. Buatlah view untuk mencari umur masing-masing dosen.

CREATE OR REPLACE FORCE VIEW  "UMURDOSEN" ("NIP", "NAMA", "UMUR") AS 
  select nip,nama_depan||' '||nama_belakang as nama ,to_char(sysdate,'yyyy')-to_char(tgl_lahir,'yyyy')as umur
from dosen order by nip;
 

select * from UmurDosen;